Gunungkidul, muspla.sch.id-Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-109 ini, SMK Muhammadiyah 1 Playen (SMK Muspla) mengadakan Pengajian Keluarga Besar SMK Muhammadiyah 1 Playen. Namun pada tahun ini ada yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pengajian kali ini mengundang seorang figur yang cukup disenangi dan digemari oleh bapak dan ibu guru serta karyawan yaitu Ustad Puji Hartono. Beliau adalah seorang figur sekaligus pemimpin yang memiliki Pesantren Masyarakat Jogja (PMJ).
Pengajian ini dimulai pukul 13.00 WIB pada hari Kamis, 18 November 2021 di Masjid Kampus 1 yang bertepatan dengan tanggal berdirinya Muhammadiyah. Semua hadirin terlihat antusias mengikuti acara pengajian kali ini. Selain keseriusan dalam menyampaikan materi pengajian tetapi juga diselingi dengan humor yang dapat mengundang gelak tawa bagi para hadirin yang hadir pada acara ini. Pemandangan yang ceria dan penuh tawa ketika sang Ustad bercanda sangat menghibur para hadirin yang merupakan keluarga besar SMK Muhammadiyah 1 Payen.
“Supaya guru ini dicukupkan oleh Allah semua kebutuhannya maka yang pertama adalah hidup hanya untuk menunggu waktu shalat dan dishalatkan”, ujar Ustad Puji. Itulah pengantar motivasi yang disampaikannya kepada hadirin sebagai penyemangat dalam menikmati profesi sebagai guru. Menjiwai profesi sebagai guru yang mengajarkan kebaikan kepada siswa sebagai amal jariyah. Mengajar anak-anak sesuatu yang penting untuk kepentingan masa depan. Seorang guru juga harus semangat mengajar.
Selanjutnya beliau menyampaikan sembilan perkara yang sebaiknya dipahami oleh para pelaku pendidikan di SMK Muspla. Kedua adalah mengantungkan wudhu untuk kesucian diri. Ketiga adalah dengan melaksanakan shalat dhuha yang berkualitas dan bukan kebiasaan. Keempat adalah dapat menjaga shalat tahajud seperti yang dilakukan oleh sahabat Nabi yaitu Abu Bakar yang istiqamah melaksanakan shalat wirtir sebelum tidur. Kelima adalah dengan merutinkan sedekah yang akan melanggengkan harta. Keenam yaitu berlaku baik dengan keluarga yang dapat memecahkan kebekuan dalam keluarga. Ketujuh adalah dengan memaafkan semua orang yang menyakiti kita. Kedelapan yaitu dengan memikirkan dan membantu orang lain. Yang terakhir yaitu membaca Alhamdulillah setelah bangun tidur dan berprasangka baik dengan Allah. Pengajian ini diakhiri dengan do’a supaya keluarga besar Muhammadiyah 1 Playen selalu dalam keadaan sehat, cerdas, baik, jujur, dan bahagia di dunia dan akherat. (Aris-red)