Gunungkidul, muspla.sch.id–Pintar Bersama Daihatsu (PBD) merupakan pembelajaran berbasis industri dengan menerapkan budaya kerja industri di lingkungan sekolah baik pada aspek hardskill maupun softskill. SMK Muhammadiyah 1 Playen kiranya sudah menjalin kerjasama dengan PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) selama 2 (dua) tahun dengan predikat sertifikasi B pada Maret 2019. SMK Muhammadiyah 1 Playen berkomitmen untuk menjadi SMK yang lebih baik dari sebelumnya. Dua tahun jalinan kerjasama SMK dan industri berjalan dengan baik dan pada tahun 2021 ini pihak industri merekomendasikan pengajuan nilai A untuk akreditasi Pintar Bersama Daihatsu terhadap SMK Muhammadiyah 1 Playen. Pengajuan penilaian ini tidak luput dari assessment yang akan dilakukan industri ke sekolah. Dalam rangka memenuhi assessment, pihak industri mengadakan visitasi ke SMK Muhammadiyah 1 Playen pada tanggal 7 Oktober 2021 dengan pendampingan Korwil PBD DIY, lalu diakhiri dengan kegiatan genba (kunjungan lokasi).
Visitasi PBD pusat ke SMK Muhamamdiyah 1 Playen diwakili sendiri oleh Bapak Kirana Belly selaku penanggungjawab Corporate Social Responsibility PT. Astra Daihatsu Motor yang didampingi oleh Bapak Harimawan, S.Pd. selaku Korwil Pintar Bersama Daihatsu Daerah Istimewa Yogyakarta (PBD DIY). Kunjungan tersebut berlangsung selama satu jam yang diawali dari penyambutan, pemeriksaan bengkel, hingga selesai dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Diawali dengan sambutan Kepala SMK Muhamamdiyah 1 Playen, Drs. H. Wadiyo mencairkan suasana dengan mengenalkan kembali SMK Muhammadiyah 1 Playen dan kearifan lokal Kabupaten Gunungkidul, dilanjutkan dengan pengarahan dari pihak industri kepada sekolah. Bapak Kirana Belly menyampaikan bahwa saat ini SMK Muhammadiyah 1 Playen ada dalam status akreditasi rekomendasi A dan apabila assessment dari industri terpenuhi akan naik menjadi A, tepat 3 tahun dari masa akreditasi sebelumnya berlaku yaitu pada tahun 2022. Bapak Kirana Belly melanjutkan pentingnya melakukan budaya kerja 5R di sekolah, membangun softskill dan hardskill secara bersamaan dan berimbang untuk mencapai kualitas lulusan yang baik dan siap bekerja di industri khususnya pada PT. Astra Daihatsu Motor. Pernyataan ini didukung oleh paparan Ibu Mei Eka Wardhating Sri, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, tentang SMK Muhammadiyah 1 Playen yang tahun ini terpilih menjadi prototype SMK Pusat Keungulan dimana dituntut mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar yang berorientasi pada pembelajaran berbasis project dengan berbagai tema pilihan, seperti Kewirausahaan, Kebekerjaan, dan Budaya Kerja tentunya akan saling mendukung dari program Pintar Bersama Daihatsu.
Kunjungan PT. Astra Daihatsu Motor dilanjutkan dengan peninjauan ke bengkel Otomotif SMK Muhamamdiyah 1 Playen yang dipimpin oleh Bapak Untung Basuki, M.Pd., Kajur Otomotif SMK Muhamamdiyah 1 Playen, dibersamai dengan seluruh guru Otomotif beserta perangkat sekolah yang bertugas. Bapak Kirana Belly menyampaikan beberapa saran terhadap penatan bengkel yaitu penataan engine stand yang diatur sesuai dengan penggunaan setiap mapel ketika praktik, penambahan rak manual book yang dengan 1 slot rak tiap buku sehinga ketika ada siswa yang meminjam dan mengembalikan buku akan lebih mudah dalam pengontrolannya, serta penambahan stand Accu di bengkel. Peninjauan bengkel ini diakhiri dengan testimoni dari Person In Charge (PIC) tentang penerapan budaya kerja 5R yang diterapkan menjadikan softskill dan hardskill siswa seperti bertanggung jawab, mandiri, jujur, teliti, terampil, bersih dll meningkat serta bagi guru dan sekolah penerapan 5R membuat kemudahan bagi petugas kebersihan dalam pembersihan ruangan karena sudah dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran praktik. Pada akhir kunjungan ini pihak industri juga memberikan souvenir kepada SMK Muhammadiyah 1 Playen. (Romi-red)