Gunungkidul—SMK Muhammadiyah 1 Playen (Muspla) merupakan salah satu sekolah swasta terbesar di kabupaten Gunungkidul dan telah mendapatkan predikat sebagai sekolah rujukan dan pusat keunggulan. Konsentrasi yang ditawarkan dari Program Keahlian yang ada yaitu Teknik Pemesinan (TP), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Teknik Audio Video (TAV).
Teknik Pemesinan menjadi prodi unggul melalui program Centre Of Excellence (CoE) dan Teaching Factory (Tefa). Centre Of Excellence atau sekolah pusat keunggulan merupakan sekolah percontohan dan rujukan bagi sekolah lain karena sekolah telah mengimplementasikan link and match bersama industri mitra dalam penyelenggaraan pendidikannya yang berorientasi pada ketercapaian kompetensi peserta didik. Sedangkan Teaching Factory merupakan metode pembelajaran praktik berbasis industri di sekolah yang salah satu implementasinya yaitu sekolah bekerjasama dengan industri dalam mengerjakan pesanan dari industri yang dikemas dalam aktivitas pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) di mana melibatkan peran dari peserta didik.
Uji Kompetensi Kejuruan (UKK) dilaksanakan guna melihat kemampuan praktik siswa di akhir pembelajaran sebelum mereka dinyatakan lulus. UKK juga berfungsi sebagai standarisasi dan tolak ukur ketercapaian kompetensi siswa selama belajar di SMK. Peserta yang mengikuti UKK di Teknik Pemesinan berjumlah 75 siswa yang terdiri dari kelas XII MA, MB, dan MC. Pelaksanaan UKK berlangsung mulai Senin, 12/02/2024 sampai Senin 4/03/2024. Dalam pelaksanaannya, setiap hari hanya 5 siswa yang dapat diuji dan mereka memperoleh alokasi waktu 8-10 jam per harinya.
Penguji UKK Teknik Pemesinan Muspla terdiri dari penguji internal dan eksternal. Penguji internal merupakan guru-guru Teknik Pemesinan yang telah berpengalaman dan mempunyai sertifikat kompetensi. Sedangkan penguji eksternal merupakan penguji yang berasal dari luar sekolah baik dari lembaga training maupun dunia usaha dan industri. Penguji internal diantaranya Ngadiran, S.Pd; Rencang Siryono, M.Pd; Anharolly Lestiantoro, M.Pd dan lainnya. Sedangkan penguji eksternal yang didatangkan dari BLPT (Balai Latihan Pendidikan Teknik) kota Yogyakarta, yaitu Ridwan Hanafi.
Materi UKK yang dipilih yaitu paket 3 dengan job membuat handel pemutar. Paket tersebut dipilih dengan pertimbangan ketersediaan peralatan mesin dan kesiapan siswa. Komponen handel pemutar terdiri dari 2 bagian yaitu casing dan poros. Bahan casing berupa logam alumunium, sedangkan poros dari besi. Pengerjaan yang dilakukan yaitu perataan permukaan, pembuatan lubang, pengkasaran permukaan dan pembuatan ulir. Pengerjaan tersebut dilakukan dengan dengan menggunakan mesin bubut. Pembuatan komponen berbentuk segi enam sebagai pengunci menggunakan mesin frais. Peralatan perkakas tangan yang digunakan yaitu tap pembuat ulir dalam, kunci-kunci dan perkakas bantu lainnya.
Dengan dilaksanakan UKK diharapkan siswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dan juga sebagai sarana mengukur ketercapaian kompetensi. Bagi sekolah, UKK dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pembelajaran dan pelayanan standarisasi dan sertifikasi kompetensi siswa.
Penulis: Rencang Siryono | Editor : Mei Eka Wardhating Sri