Gunungkidul, muspla.sch.id – Ada yang berbeda dengan nuansa PPDB SMK Muhammadiyah 1 Playen (Muspla) kali ini, segenap guru dan karyawan sedianya tengah menikmati masa-masa lenggang dari kesibukannya dengan sekolah, akan tetapi dengan niat yang semoga Allah berikan nilai ibadah di dalamnya, tanpa beban hampir seluruh guru dan karyawan meluangkan waktunya, tenaganya, kesempatannya, untuk melaksanakan serangkaian perjuangan PPDB yakni dengan home visit calon siswa Muspla.
PPDB tak sekedar perihal mendapatkan siswa baru, akan tetapi ini merupakan ruh inti semangat ber-Muhammadiyah, yakni sebagai langkah dakwah yang sistematis. Hal tersebut merupakan secuil pemantik semangat bagi segenap crew Muspla yang disampaikan oleh Ustadz Abdurrahim, SHI MPI dalam kajian Muhasabah PPDB yang dilanjut dengan agenda buka puasa sunah bersama di masjid kampus satu Muspla.
“Carut-marut dan berbagai dilema yang menghiasi PPDB kali ini merupakan tantangan dan ujian bagi semua instansi pendidikan, maka Islam melalui Muhammadiyah harus hadir di dalamnya dengan memberikan solusi, maka kita sebagai ujung tombak Muhammadiyah harus bisa memberikan solusi yang sesuai dengan solusi yang Allah ajarkan, yakni dengan istighfar sebagai muhasabah atas segala dosa kita”, tutur ustadz Abdurrahim dalam lanjutan tausiyahnya. Selusin tersebut juga pernah dipraktikkan oleh ulama besar imam Hasan Al-Basri ketika ketiga sahabatnya mengeluh dan meminta solusi dari permalahan yang berbeda, maka imam Hasan Al-Basri memberikan solusi dengan beristighfar dari ketiga permasalahan tersebut.
Ustadz Abdurrahim mendeskripsikan betapa besarnya kekuatan istighfar, sehingga beliau memberikan contoh bahwa keseharian Rasulullah ketika beliau terbangun hingga tertidur dihiasi dengan istighfar. “Maka sudah selayaknya kita beristighfar secara kolegial, atas segala kesalahan dan dosa kita dalam mendidik siswa, atas segala dosa kita menjalankan sistem pendidikan, atas segala dosa kita dalam mengemban amanah orang tua siswa dan atas segala dosa kita di setiap langkah mengemban amanah pendidikan ini. Semoga dengan istighfar tersebut, Allah akan senantiasa mempercayakan amanah berupa peserta didik baru kepada kita, dan semoga Allah senantiasa mempermudah langkah kita dalam mengemban amanah tersebut”, pungkas Ustadz Abdurrahim dalam suasana khusyuk dalam pengajian tersebut.
Di penghujung kegiatan kajian seluruh guru dan karyawan berdoa yang dipimpin Ustadz Abdurrahim. Waktu berbuka puasa pun tiba. Dengan besar harapan doa menjelang waktu berbuka merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Kegiatan pun diakhiri dengan Shalat Maghrib berjamaah dan dilanjutkan dengan makan bersama. (Isp-red)