Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan sebuah program yang wajib dilaksanakan oleh instansi pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pelaksanaan UKK bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi tertentu pada tingkatan tertentu yang telah dipelajari oleh siswa selama tiga tahun di SMK. Pelaksanaan UKK di SMK Muhammadiyah 1 Playen dimulai secara serentak oleh seluruh program keahlian yang ada yakni pada hari Senin tanggal 11 Februari 2019.

Proses asesmen dalam kegiatan UKK di SMK Muhammadiyah 1 Playen dilakukan oleh penguji internal dan penguji eksternal UKK. Penguji internal yakni guru produktif dari masing-masing program keahlian yang ada di SMK Muhammadiyah 1 Playen, sedangkan penguji eksternal merupakan utusan dari Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) atau instansi tertentu berdasarkan permohonan dari sekolah untuk menguji para siswa peserta UKK.

SMK Muhammadiyah 1 Playen melaksanakan program Uji Kompetensi Keahlian (UKK)

Adapun penguji eksternal yang terlibat dalam kegiatan UKK tahun pelajaran 2018-2019 kali ini yakni utusan dari Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta untuk jurusan Pemesinan dan Fabrikasi, utusan dari Tunas Jaya Astra Honda Motor untuk jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), utusan dari Balai Latihan Kerja (BLK) Gunungkidul untuk jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), dan yang terakhir adalah utusan dari perusahaan PT Polytron untuk jurusan Teknik Informatika (TI) dan Audio Video (AV).

Penguji eksternal yang melibatkan beberapa instansi dan DU/DI bertujuan agar penguasaan kompetensi yang dicapai oleh siswa dapat sesuai dengan standar yang ada di DU/DI. Hal tersebut tentunya sangat mendukung dalam tercapainya tujuan SMK secara umum yakni mempersiapkan siswa lulusan yang siap memasuki dunia kerja.

 “Sudah seharusnya sekolah menjalin kerjasama secara intens dengan DU/DI maupun instansi terkait yang sejatinya dapat mendorong tercapainya tujuan SMK dalam mempersiapkan tenaga lulusan siap kerja. Melalui kerjasama tersebut setidaknya sekolah mampu menyesuaikan bagaimanakah standar kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan DU/DI yang nantinya akan menjadi labuhan para siswa lulusan SMK”, ungkap Pak Bambang, penguji eksternal dari BLK Gunungkidul,  dengan ramah dalam obrolan dengan salah satu penguji internal SMK Muspla.

Tanggapan positif dari penguji eksternal tersebut tentunya sangat selaras dengan semangat SMK Muspla yang selalu optimis dan bekerja semaksimal mungkin agar seluruh siswa lulusan dapat terserap di dunia kerja yang sesuai dengan kompetensi para siswa. “Sudah menjadi kewajiban dan target utama kita, yakni menyalurkan siswa lulusan kita untuk dapat langsung bekerja di dunia kerja, bahkan tradisi SMK Muspla yakni siswa sudah dinyatakan diterima di dunia kerja sebelum dinyatakan lulus, harus kita pertahankan dan kita tingkatkan”, ungkap Drs. H. Wadiyo selaku kepala sekolah dalam beberapa kesempatan guna menyemangati para guru dan karyawan SMK Muspla. (IS-red)

Leave a Reply

Your email address will not be published.