Gunungkidul, muspla.sch.id – Senin, 22 Shafar 1441 H, SMK Muhammadiyah 1 Playen menggelar ikhtiar shalat meminta hujan. Shalat yang di sebut Istisqa’ dalam khazanah fikih Islam tersebut dapat berjalan dengan khidmat dan tuma’ninah. Drs. H. Wadiyo selaku kepala sekolah, mengintruksikan secara langsung ibadah Shalat Istisqa’ agar dilaksanakan sebagai bentuk nyata wasilah meminta hujan sekaligus media pembelajaran seluruh warga sekolah. Shalat Istisqa’ termasuk shalat yang jarang dilaksanakan karena berhubungan dengan kasus kemarau berkepanjangan. Oleh karena itu, praktik secara langsung menjadi sarana paling tepat untuk mengenalkan sunah yang jarang dilakukan.

SMK Muhammadiyah 1 Playen menyelenggarakan Shalat Istisqa’ di halaman utama Kampus II dan diikuti lebih dari seribu jamaah.

Bertindak sebagai imam dan khatib adalah Kyai Sepuh Muhammadiyah Gunungkidul, K.H. Zamari. Shalat ini diikuti lebih dari seribu jamaah yang terdiri dari siswa, guru, karyawan serta masyarakat sekitar sekolah dan di mulai tepat pada pukul 07.00 WIB. Shalat dilaksanakan  sejumlah 2 raka’at. Layaknya Shalat ‘Idain, Istisqa’ pada raka’at pertama terdiri dari 7 takbir zawaid (takbir tambahan) setelah takbiratul ihram dan pada raka’at kedua, terdapat 5 kali takbir zawaid, setelah takbir intiqal (takbir peralihan dari raka’at pertama). Setelah takbir ketujuh dan takbir kelima, imam membaca surat Al-Fatihah dan surat pilihan lainnya.

K.H. Zamari bertindak sebagai imam dan khotib dalam pelaksanaan Shalat Istisqa’.

Setelah shalat Istisqa’ selesai, K.H. Zamari yang bertindak sebagai imam menyampaikan khutbah sekaligus membacakan istighfar dan doa. Dalam khutbahnya, Kyai Sepuh yang memiliki wawasan global ini menyampaikan bahwa hujan ditunda oleh Allah tentunya ada sebabnya. Di antara sebab sulitnya turun hujan adalah panjangnya kemarau dan banyaknya kemaksiatan yang dilakukan oleh anak manusia. Oleh karena itu, beliau berwasiat agar seluruh jamaah segera menyadari kesalahan dan bertaubat kepada Allah. Dengan suara yang terdengar semakin lirih disebabkan air mata yang mulai menetes, K.H. Zamari menutup khutbah dengan doa memohon ampun dan meminta hujan sembari membalikkan surban di pundak kanannya ke arah pundak kirinya. Shalat Istisqa’ beserta seluruh rangkaiannya berakhir dengan penuh khidmat di halaman utama Kampus II SMK Muhammadiyah 1 Playen selama kurang lebih 30 menit. (Adk-red)

Leave a Reply

Your email address will not be published.