Gunungkidul, muspla.sch.id – Pada masa pandemi yang mulai terjadi sejak awal tahun 2020 hingga saat ini berdampak besar pada kualitas pembelajaran. Inovasi dalam pembelajaran dan sarana prasarana yang tersedia sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran yang dilaksanakan secara daring. SMK Muhammadiyah 1 Playen dan mitra industri PT Hartono Istana Teknologi Kudus melakukan inovasi link and match dalam bidang Praktik Kerja Industri.
Inovasi dilaksanakan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Industri yang dilaksanakan secara daring. Inovasi dalam kerjasama ini adalah keniscayaan karena untuk menjaga kualitas Praktik Kerja Industri secara daring tetap maksimal selayaknya Praktik Kerja Industri di industri secara langsung. Praktik Kerja Industri ini tidak seluruhnya dilaksanakan secara daring, tetapi dengan metode blended atau campuran. Dari total 6 bulan jatah waktu yang dijadwalkan untuk Praktik Kerja Industri tiga bulan dilaksanakan secara daring dan tiga bulan dilaksanakan di industri secara langsung.
Hal penting yang dilaksanakan untuk menjaga kualitas Praktik Kerja Industri secara daring adalah koordinasi yang intensif antara pembimbing sekolah dan pembimbing industri. Kerjasama yang baik antara pembimbing sekolah dan industri akan membatu siswa dalam mengerjakan jobsheet yang diberikan pihak industri tepat waktu.
Melalui Rumah Vokasi Polytron yang dibentuk PT Hartono Istana Teknologi, siswa dari seluruh SMK binaan dibimbing dalam proses Praktik Kerja Industri dari awal hingga selesai. SMK Muhammadiyah 1 Playen mengirimkan 3 siswa yaitu Bara Dwi Iswanti, Dewa Andhika, dan Fadhil Nashiruddin dengan pembimbing Ibu Rina Astuti, S.Pd.
PT Hartono Istana Teknologi (PT HIT) Kudus adalah Perusahan yang bergerak dalam bidang manufaktur produk elektronik dengan merk Polytron. SMK Muhammadiyah 1 Playen selama lima tahun bekerjasama dengan PT HIT dalam bidang peningkatan SDM guru produktif elektronika, Kunjungan Industri, Praktik Kerja Industri dan penyaluran tenaga kerja. Kerjasama sekolah dengan industri akan terus diintensifkan untuk menunjang kualitas lulusan SMK yang siap kerja sesuai dengan standar industri. (Theo-red)