Gunungkidul, muspla.sch.id–Musim kemarau mulai melanda beberapa wilayah di Gunungkidul. Masyarakat di beberapa wilayah sisi selatan Gunungkidul; Rongkop, Tanjungsari, Tepus, dan Saptosari, sudah mulai kesulitan untuk mendapatkan sumber air bersih. Sejak bulan Maret lalu, wilayah tersebut sudah tidak diguyur hujan sama sekali.
Melihat kondisi tersebut SMK Muhammadiyah 1 Playen tergerak untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan air. Selain itu banyak siswa yang bersekolah di SMK Muhammadiyah 1 Playen tinggal di wilayah tersebut. Dengan mengadakan donasi air bersih, SMK Muhammadiyah 1 Playen berhasil menyalurkan bantuan paket air bersih sebanyak 80 tangki untuk 4 kecamatan yaitu; Rongkop, Tanjungsari, Tepus, dan Saptosari.
Koordinator kegiatan, Bapak Agus Priyo Wasana, S. Sos mengatakan, “Saat ini masyarakat kita sedang mengalami kesulitan air karena tidak ada hujan. Tentu hal ini akan menyulitkan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Maka sedikit yang bisa kita lakukan yaitu kita bantu dengan mengadakan donasi air bersih. Alhamdulillah, saat ini sudah 60 tangki yang kita donasikan ke masyarakat yang membutuhkan. Tentunya, kegiatan ini tetap akan berlanjut jika masih ada donatur yang ingin membantu masyarakat yang kekurangan air bersih”.
Kegiatan seperti ini disambut bahagia oleh masyarakat daerah sasaran. Apalagi saat ini rata- rata mereka sedang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Tidak sedikit dari mereka yang kehilangan mata pencaharian, usaha bisnisnya tidak jalan, dan lain-lain. Jangankan untuk membeli kebutuhan air bersih, untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari juga mengalami kesulitan. “Kami sangat senang karena masyarakat di dusun kami terbantu dengan adanya donasi air bersih ini. Karena saat ini masyarakat juga sedang mengalami krisis ekonomi akibat Covid-19”, kata Sumarni warga Sumberwungu, Tepus, Gunungkidul. (APW-red)